Selasa, 11 Maret 2025

Luka yang Perlahan Sembuh

Aku tak lagi mencari jejakmu, biarkan waktu menghapus bayang.

Rindu tak lagi sepekat dulu, meski kadang masih mengetuk pelan.

Hatiku belajar menerima, bahwa kehilangan juga bagian dari hidup.

Dulu, namamu seperti gema, menghantui di tiap sudut sepi.

Kini, hanya samar di ujung ingatan, seperti senja yang perlahan meredup.

Aku tak lagi bertanya mengapa, sebab tak semua harus ada jawabnya.

Suatu hari nanti aku akan lupa, tentang luka yang pernah kau titipkan.

Tawa yang dulu terasa pahit, akan kembali menjadi manis.

Aku akan melangkah lebih ringan, tanpa beban kenangan yang menahan.