Kelak kamu akan ingat, disuatu waktu aku mencoba bicara denganmu dan kamu tidak mendengarkan.
Kelak kamu akan ingat , berapa kali aku mengatakan sikapmu menyakitiku ,dan kamu mengabaikan aku.
kelak kamu akan ingat ,aku mengatakan bahwa kamu akan kehilangan aku, dan kau tidak percaya itu.
Kelak kau ingat saat tubuh ini kau lukai dan kau hajar habis-habisan di depan anakmu dan aku tidak melawannya.
Kelak semua kebaikan yang pernah ku lakukan untuk mu hanya akan ada dlm ingatanmu.
Kau akan ingat saat-saat aku memperbaiki semua untuk menyelamatkan hubungan kita,
bahkan ketika kamulah penyebab rusaknya .
semuanya akan menjadi kenangan,
entah itu ciumanku, belaianku, candaku, tawaku,
caraku memanjakanmu, bahkan caraku mengatakan
AKU MENCINTAIMU.
Pernah ku jadikan kamu prioritasku, meskipun aku tak pernah jadi prioritasmu.
Sekarang kau harus berurusan dengan diamku dan ketiadaanku,
karena sekarang Aku memutuskan berhenti meminta perhatian, Aku telah menyerah dalam segala hal termasuk berjuang untuk bersama,
dan Aku melepas cara mencintai yang mulai ku lihat tidak masuk akal ini.
Aku pernah mencoba memperbaiki , mencoba lagi, mencoba lagi, mencoba lagi dan akhirnya aku tak bisa mencoba lagi.
Aku Pamit.