Selasa, 17 Oktober 2017

Memilah Perasaan

Terkadang kita harus menjadi pemilih yang bijak, menentukan perasaan mana yang akan menetap dalam hati...

Kadang perlu jadi orang yang tak ada hati dan perasaan, penat jaga hati dan perasaan orang lain, ada masanya perlu jaga hati dan perasaan sendiri...

Perasaan, selalu lebih sulit dilupakan daripada perkataan...

Karna kita juga miliki hati dan perasaan...

Luka Hati

Jika tidak mau di perlakukan begitu,
Sebelum berbuat dan berbicara,
Tempatkan dirimu di posisi orang itu.
Pikirkan dan rasakan akan jadi bagaimana perasaan orang itu, adilkah berbuat begitu padanya. Jangan berbuat seenaknya tanpa menyadari dan memahami apa yang kamu lakukan karena dampaknya terhadap orang lain besar sekali. Bukan hanya kamu saja yang punya perasaan tetapi mereka juga...

Bahkan bekas luka fisik pun kita tidak tahu. Seseorang yang berdiri di hadapan kita, boleh jadi di punggung, dada, lengan, paha, penuh dengan bekas luka fisik, tapi tertutup oleh pakaian, dan kita tidak pernah tahu.
Apalagi bekas luka hati. Kita lebih tidak tahu lagi. Seseorang di hadapan kita, selalu tersenyum, terlihat bahagia, boleh jadi penuh bekas luka di hati. Bekas-bekas luka yang memberikan pemahaman baik, dan kini membuatnya bahagia.
Ketika kita tidak bisa melihatnya, maka bukan berarti bekas luka itu tidak ada.

...

Tuhan... aku percaya dengan taqdirMu

Meski aku tak berani mengungkapkannya,

Kalau memang berjodoh, aku yakin pasti

Engkau mempunyai cara terindah untuk

mempersatukan kami...

Bertahanlah kasih tuk selalu mencinta...

.....Janji Sampai Mati.....

Kau cinta ku dengarkanlah

Dalam lagu, ku ingin bicara

Tentang janji tulusku untukmu

Ku ingin memilikimu

Setulus hati ku mencintaimu

Setulus jiwa ku menyayangimu

Dan ku ingin engkaupun selalu

Selalu mencintaiku

Tak ingin lagi mencari yg lain

Dalam kesepianku ini

Ingat janji ini

janji sampai mati