Senin, 31 Desember 2018

Aku hanya bisa memendam kecewa dari sisa perdebatan kita. Karena sulit bagiku menerima keadaan kita yang sudah terlanjur patah ini. Aku sudah meminta maaf jika memang salah itu kulakukan. Tapi tak kunjung dimaafkan. Malah terus saja menyalahkan tanpa pernah menjelaskan apa yang sudah aku perbuat hingga kmu begitu marah. Aku terlanjur kecewa dengan sikapmu yang kekanak- kanakan. Mudah marah dan sangat ingin di benarkan. Tanpa pernah melihatku disini yang juga ingin didengarkan sesekali.
Dulu, aku bahagia ketika kmu begitu tenang dalam menyelesaikan masalah, dan tak selalu menyalahkan. Semenjak kmu terus saja menyalahkan, menaruh curiga, dan membuatku merasa tak berdaya. Aku kehilangan semua yang pernah kubanggakan saat bersamamu. Entah harus dengan cara apalagi aku menyakinkan diri ini bahwa kita harus berakhir bahagia. Karena selalunya, setelah perdebatan itu tiba, aku yang kerap memendam kecewa...😔😔

Aku selalu ingin berjalan berdampingan denganmu. Harapanku begitu tinggi tiap kali kmu berusaha membahagiakan aku. Tetapi, jauh di balik kesenangan itu ada keraguan yang menyeruak di dalam hatiku. Rasanya sulit untukku jelaskan bagaimana kita sebenarnya. Ya, kita memang dekat, saling berbagi kisah, bercerita tentang apa saja, bahkan melalui suka duka bersama. Namun, kita bukanlah siapa-siapa. Bukan sepasang yang saling menjaga atau memberi cinta💔

Aku takkan tau bahwa hatiku telah menyembunyikan banyak kesakitan. Hingga suatu hari aku menatap mataku dalam- dalam didepan cermin, dan menanyakan siapa sebenarnya diriku..?!
Aku yang telah begitu banyak menelan pil kepahitan, aku yang telah berpura-pura bahagia, padahal hatiku sangat ingin mengeluarkan air mata. Aku yang terlihat begitu kuat, padahal rasaku hancur lebur.
Aku yang masih saja berkata "tidak ada apa-apa" padahal hatiku luka.
Aku menyembunyikan semua kesakitan itu, berharap suatu hari nanti bisa kulupakan.
Tapi semakin lama aku menahan, semakin dalam luka itu menyakiti perasaan. Semakin sering aku menyembunyikan, semakin sulit juga aku melupakan.
Hingga yang tersisa adalah kepura-puraan, yang terus berpura-pura.

Minggu, 30 Desember 2018

Jaga aku selalu dari kecewa dan sakit hati,

jika dirimu memang sayang dan cinta.

Jangan buat aku patah semangat berjuang

dan berusaha untuk hubungan kita.

Jaga aku dari terluka dan tersiksa karena

memperjuangkan keadaan kita. Jangan

sampai aku merasa bosan dengan lelah.

Jika kamu memang sayang dan cinta,

Cukup peduli dan perhatian.

Itu sudah bagian dari sikap yang setia dan

sama-sama menghargai.

Sabtu, 29 Desember 2018

Ternyata begitu kah aku di matamu,
Sehina dan serendah itu kah aku..??!
Semudah itu menjudge n menilaiku.
Sakit rasanya...
Setega itu kah dirimu...
Selalu ada dimana harapan berbuah kekecewaaan
Penantian yang tidak berujung.
Ekspektasi jauh sesuai dengan kenyataan.
Percaya tapi dihianati.
Berjuang tapi tak dihargai.

Aku sadar aku siapa yang tak punya apa apa sekali cinta pada orang sepertimu, tak perlu kau mengacuhkan ku cukup katakan..
Aku akan pergi..

Aku tak cari yang sempurna dalam hidup aku.
"Tapi, aku cari yang menghargai hadirnya aku dalam hidupnya."

Selasa, 25 Desember 2018

Aku pikir,
Seiring waktu,
Kita akan lebih mengenal satu sama lain.

Aku pikir,
Seiring waktu,
Kita akan lebih memaklumi satu sama lain.

Tapi kau tak memberikan waktu untuk kita,
Sehingga tak ada pengenalan lebih jauh, tak ada pemahaman lebih dalam.

Aku tak tahu mengapa begitu. Mungkin ini salah ku...
Kamu akhir- akhir ini berubah Chayank...😢

Memuji hanya ketika seiring sejalan; berbeda sedikit saja langsung menghina dan memaki. Begitu sejalan lagi, puja-puji lagi. Begitu beda lagi hina-dina lagi..

Di sini hanya aku. Jangan bawa suku dan juga orang lain ataupun masa lalu ku.. jika ia aku di perlakukan masa lalu ku begitu. Apa kamu juga akan perlakukan aku seperti itu juga.. meninggalkan ku saat aku sedang cinta n sayang sayang nya.. sama seperti masa lalu ku.!!
Jika ia..hebat yah..!! Kalian sama.. kalian kompak..
Aku terima jika aku dihina, dimaki. Aku tau siapa aku.. aku kotor.. aku gk punya harga diri.. aku busuk.. aku brengsek.. aku tai apapun itu... qu tau itu aku. Makanya aku di perlakukan seperti ini..

Andai aku tidak berharap terlalu tinggi,
Mungkin rasa dan hati tidak sesakit ini.
Terluka dan kecewa..!!

Seharian di cuekin...
Dan malamnya ditinggal tidur...
Hufffff... Sabar hati, sabar

Minggu, 23 Desember 2018

Iya.. kali ini
Hanya ini yang bisa temani aku
Hanya ini yang bisa mengerti aku
Tempat aku mengadu...
Tempat aku menuangkan rasa
Sedih.. Suka.. Duka.. Beban..
Dan semua gundahku..
Tapi, aku tak mampu juga menulis nya di sini.
Mengungkapkan smua nya disini..
Semua hanya mampu aku rasa...
Rasa yang sakit ini..
Tak mampu aku bagi
Semakin kesini..
Aku semakin merasa tidak ada artinya.
Jujur aku tidak bahagia dengan cara mu mencintaiku...
Aku harap cukup hanya dia yang mencintai Dengan caranya...
Dengan konsepnya...
Jangan kamu lagi Chayank...
Jangan buat aku menderita karena cintamu lagi.. lagi.. dan lagi..

Rabu, 12 Desember 2018

Tuhan tolong bantu aku untuk lebih peka
Membaca keadaan jauh sebelum kecewa dirasa.
Jauhkan setiap hal bodoh yang hanya
Membawa aku dalam kesia-siaan.
Dan tolong bawa kesakitan yang terlanjur Engkau berikan.
Dekatkan aku pada hal yang semestinya aku miliki dan jauhkan harapan yang berujung perih.
Biarkan aku belajar lagi merasakan bahagia dengan caraku sendiri dan dengan izin_Mu.....

Kamis, 06 Desember 2018

Aku sadar bukan yang utama...
Jadi aku  gak punya hak untuk protes..
Karna setelah protes juga aku yang salah..
Aku tau ada yang gak jujur dari mu...
Entah karna gak penting lalu enggan cerita dan katakan pada ku...

Ahh..banyak rasa yang qu rasa...
Entah aku atau dirimu yang berubah...
Mungkin qu hanya persinggahan saja...
Karna itu yang aku rasa saat ini...

Aku ingatkan jika suatu saat aku berubah...
Itu karna aku sudah gak sanggup lagi...
Gak sanggup menahan asa n rasa...

Sedih.. iya aku sedih koq...
Lalu aku bisa apa...?!
Marah... iya aku marah...
Marah pada diri ku tentunya...
Qu benci diri ku...

Selasa, 04 Desember 2018

🐾

Sperti ingin menyerah pada setiap keadaan

Sudah tidak lagi sanggup menjalani smua

Kata orang ambil keputusan berdasarkan

Kata hati...

Turuti kata hati..,

Rasanya hati pun sudah enggan berbicara

Hati pun sudah tidak memiliki kata...

Hati pun sudah tidak miliki suara...

Aku sedih Tuhan...

Aku lelah...

Aku mulai menyerah pada keadaan

Sperti ranting dan daun yang mulai

mengering