Minggu, 21 Oktober 2018

Ajari Aku

Ya.., terlalu naif jika aku bilang bahwa aku baik baik saja
Apa benar ya Tuhan... ini adalah keputusan dan pilihan terbaik
Memutuskan dan memulai yang baru
Aku tidak berharap bahwa perjalanan hidupku akan sama lagi dengan masa lalu...

Karna aku merasa tidak ada beda nya, bertemu dengan orang yang mencintai dan menyayangiku dengan cara dan konsepnya sendiri, kasar, temperamen, egois dan posesif...
Hanya ingin di mengerti tapi tak pernah mau mengerti.

Bukan kali ini aku mengeluh bahwa aku lelah Tuhan...
Lelah dengan keadaanku, lelah dengan semua yang terjadi dihidupku.
Akhirnya aku berhasil membuat diriku sadar, bahwa tak pernah ada alasan untukku diperjuangkan.

Aku yang selalu tegar dengan suasana sedih ini, terkadang aku menipu orang di sekitarku dengan wajah yang riang, melewati hari - hari yang suram, dengan tidur yang tidak nyenyak.
Sungguh, sakit ini menyiksaku., Dan percayalah tidak mudah menjadi aku.

Memahami terus-terusan tanpa dipahami kemudian, rasanya melelahkan.
Mengerti terus menerus, tanpa dimengerti kembali rasanya melelahkan. Setelah lelah dituntut memahami tapi tidak pernah memberi ruang untuk diterima.

Menghilang diantara ribuan kata, tenggelam diantara ribuan ombak, aku sudah cukup lelah...
Jangan merasa sangAt hebat memahami orang lain jika memahami diri sendiri saja masih sangat sulit.

Cobalah menjadi aku sebentar saja, bukan untuk merasa sakit yang aku punya tetapi bagaimana iklas saat hati terus tersakiti.

AJARI AKU, bagaimana menyimpan kesedihan tanpa menjatuhkan air mata dan sesakkan dada..?!