Selasa, 23 Mei 2017

Teruntukmu.., Yang Tak Pernah Mau Mengeja Sepatahpun Dari Bait-Bait Rasaku ,,,

Hai.., aku ingin menyapamu kembali  tetap dalam rasa yang sama, rasa yang semakin hari tak kunjung memudar malah ia makin berdebar-debar syahdu di kalbu. Bagaimana kabarmu di sana? Semoga sang pencipta selalu memberikan kabar baik tentangmu, taukah kau? sebenarnya ingin ku tanyakan langsung padamu meski hanya sekadar perihal kabarmu tanpa harus melalui bait-bait kata yang ku rangkai dengan keybord ini, tapi setiap ku ingin memulainya aku penuh kegelisahan serta keraguan karena aku hanya seorang perempuan yang tak lebih sebagai sahabatmu, aku takut saat rangkaian kata ku menyapa malammu akan menyisakan tanya dalam benakmu tentang sikap perhatianku ini, begitulah mengapa sampai saat ini aku tak berani menyapamu terlebih dahulu karena aku hanya ingin menjadi perempuan sebagaimana mestinya, yang katanya hakikat seorang perempuan sebatas menunggu dan menunggu. Memang selalu ku katakan bahwa rasa ini menyiksa kalbuku merasakan sendiri dan tak ada satupun yang peka dengan rasaku ini bahkan kamu sendiri seakan kura-kura dalam perahu, entahlah aku merasakan ada hal yang berbeda di antara kita, mungkin karena malam lalu hingga detik ini kamu mulai memahami tentang rasa yang tengah aku rasakan  lalu kau menciptakan jarak yang amat jauh di antara kita, benarkah itu? Mungkin kamu takut jika rasaku semakin dalam jika kau selalu menyapa malamku seperti dahulu kala, jika iya katakan saja, agar aku tak tertatih sendiri dengan harapan yang kurasa itu konyol, hal yang hanya bulshit ku kira. Jangan ciptakan jarak diantara kita jika niatmu hanya ingin membunuh rasaku ini karena itu takkan segampang membalikkan tangan, malah kamu berhasil menyisakan rasa rindu di kalbuku. Jangan begitu, kurasa caramu salah, begini sajalah agar tak ada hati yang kamu lukai, ajari saja aku untuk melupakanmu, itu saja..!!

=============

Minggu, 21 Mei 2017

Ampuni Aku

Tersungkur aku di bawah kaki salibMu TUHAN...
Ampuni aku jika lebih banyak meminta dan berkeluh kesah daripada bersyukur atas karunia dan rahmat yang kuterima dariMu...
Banyak persoalan yang muncul di hadapanku yang sesungguhnya harus kuterima dan kuikhlaskan namun sering aku menghindarinya, membuat aku uring-uringan dan tidak percaya diri.
Saat ini ya BAPA, teguhkanlah hatiku kuatkanlah iman percayaku bahwa semua itu dapat kuhadapi jika aku meyakini Engkau peduli dan setia menolongku.
Semoga dengan doaku ini hatiku semakin dikuatkan.

Pimpin aku dalam melakukan setiap tugas dan tanggung jawab ku sebagai anak BAPA sebagaimana harusnya.
Jangan biarkan aku menunda nunda untuk berbuat baik, karena aku tidak pernah tahu, apakah esok dan lusa masih BAPA anugerahi kesehatan, kekuatan, dan kemampuan untuk melakukan berbagai kebaikan itu.
Semoga BAPA senantiasa memberkati setiap pekerjaan ku dalam memperjuangkan hidup yang baik dan layak di hadapanMu.
Terimakasih BAPA yang Baik. Bukan kehendak ku tetapi kehendakMulah yang jadi...
Dengarkanlah aku dan kabulkanlah doaku ya BAPA.
Terimakasih TUHAN, jadilah padaku seperti yang Engkau ingini.
AMEN...😇😇

Rabu, 17 Mei 2017

Surat Untuk TUHAN

Ini suratKu Tuhan...

Bukan keluhan, bukan pula kekesalan...
Ini dari asa ku yang kian merapuh...
Acapkali impian cinta hanya di persimpangan...

Ini suratKu Tuhan...

Tanya yang belum terjawabkan...
Seri yang tak lagi rupawan...
Janji hanya tinggal kelukaan...

Berilah aku petunjuk walau dalam diam.
Jalan yang beronak asalkan tak melupakan.
Dekap dadaku yang selalu dalam ke bimbangan.
Hapus air mata ku di sepertiga malam.

TAK ADA JAWABAN, TAK ADA PULA KEPASTIAN

Sudah cukup lelah diri ini menjalani setiap luka yang terlewati...

Sembuh memang...

Namun bekas luka yang ada semakin banyak, dan bagaimana jika terluka lagi di tempat yang sama?
Bukankah akan semakin parah luka yang tercipta?

Dan akhirnya aku sedikit mengerti yang dapat membuat kuat bukanlah dengan mendapat rasa sakit terus menerus, justru itu akan membuat hatimu beku dan membuatmu luka sepanjang waktu...

Seiring berjalannya waktu tanpa aku rasa semuanya telah berlalu begitu cepat.
Hal yang sangat berarti adalah waktu dimana kamu pertama kalinya singgah di hatiku...

Alangkah indahnya, bahkan lebih indah dari segalanya...

KITA YANG BERHARAP PADA WAKTU

Mengapa harus diam.
Dan berharap pada waktunya,
Semua akan baik - baik saja.
Sedang waktu,
Seperti lelah menunggu.

Tidakkah Kau tahu.
Bahwa cinta tak menanyakan,
Bagaimana bisa seperti ini?
Atau bagaimana dulu terjadi?

Namun Cinta,
Hanya ingin merasakan.
Arti sebuah kebahagiaan
Untuk Ku...
Juga Kamu...

Sabtu, 13 Mei 2017

Tears Never Lie😭😭😭

Aku perempuan yang sama seperti perempuan lainnya,

Namun ku sembunyikan air mataku,

Ku padamkan amarah ku,

Ku lupakan kesulitan ku,

Ku lunturkan takut ku

Dan memang hanya senyum besertA

Ketegaran yang ku tunjukkan....

Gak mudah bilang kalau Aku kecewa besar, kadang mesti di pendam sampai berakhir di air mata...

Feeling can be controlled ☺ but tears never lie😭

Kadang lebih baik DIAM, daripada menjelaskan apa YANG kita rasakan.😊Karena menyakitkan ketika mereka BISA mendengar, tapi TAK bisa mengerti.😢

Minggu, 07 Mei 2017

SUDDENLY

Apakah ada kebersamaan yang kebetulan..??!
Tidak Ada. Semua adalah skenario dari maha memiliki skenario terbaik.

Ada yang tiba - tiba bertanya dalam kepalaKu...

Semahal apa harga kecewa jika di jual oleh hati yang sudah terlanjur kecewa...

Aku tak sekedar yang TAMPAK...
Aku tak sekuat yang TERLIHAT...
Aku tersenyum😊 hanya agar mereka TAK TAHU...
bahwa sebenarnya  Aku RAPUH...

"Tentang Kamu"

Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku.

Cinta memang tidak perlu ditemukan, cintalah yang akan menemukan kita.

Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali, aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.

Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu. Seperti sungai yang mengalir.

Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.

Selasa, 02 Mei 2017

AKU Ingin Bahagia

TUHAN, Aku Ingin Bahagia

Aku lelah berjalan terus menerus tanpa tahu Arah dan Tujuan hidupku...

Aku tak ingin diciptakan menjadi manusia yang sempurna, yang slalu mendapat pujian, tapi aku hanya ingin menjadi manusia yang bisa dimengerti dan di sayangi, karna itu 1 alasanku masih bertahan hidup dengan semua luka yang aku punya dihidupku...
Dan demi orang-orang yang masih mau menyayangiku, andai Aku mampu Aku akan berlari mengejar setiap kebahagiaan yang telah pergi menjauh dari hidupku…

Tuhan aku ingin Bahagia,
tolong kembalikan kebahagiaanKu yang dulu…
Tolong kembalikan senyumKu seperti dahulu…
Seperti sebelum aku merasakan betapa sakitnya sepi ini membuat aku menjadi manusia yang egois, yang slalu marah pada keadaan Aku tahu Tuhan ini adalah takdirMu untuk hidupKu…

Namun Aku lelah, Aku sangat lelah kenapa Aku harus hidup di duniaMu yang fana ini Tuhan, jika Aku hanya di takdirkan hidup utk slalu menerima banyak luka yang akan membuat air mataku menetes di setiap detik karna merasa tak mampu lagi menahan sakit yang slalu membayangi dan mengikuti perjalanan hidupku…

Lelah yang Ku rasa

Terpaku dalam kegundahan hati
Terasa tak dapat ku lawan
dengan jari-jari
Tiada lagi tempat hari
yang terasa ada
Hanya lelah
Lelah yang Ku rasa :'(
LangkahKu terhenti dalam kelamnya malam
Mataku terhalang jurang yang dalam
Pendengaranku sayup-sayup tak menentu
Hatiku terombang ambing
dalam ombak kemarahan
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi
Mungkin tiada lagi yang
dapat terjadi saat ini
SemangatKu lemah hatiKu susah
Inikah kehidupan..?
Kurasa semua bukan seperti ini
Mungkin masih ada titik terang
Yang akan menyinari kegelapan hati
Memberi pujian untuk diri sendiri
Meredamkan semua yang ada saat ini
Hingga aku dapat kembali
ke kehidupan yang indah ini..