Sabtu, 31 Mei 2025

Aku selesai denganmu tapi tidak dengan semua yang kau tinggalkan..

Setiap malam, saat dunia memejam, aku justru lebih terjaga. Di antara detak jam yang lamban, ada bisikan bisikan yang tak bisa kuusir, tentang kamu, tentang semua kehancuran yang kamu tinggalkan, tentang bagaimana aku bisa mencintai sekuat itu dan tetap saja, yang kau berikan hanya patah yang tidak bisa diperbaiki, bahkan oleh waktu.

Aku tidak meminta kau kembali. Tidak juga berharap kau tahu bagaimana aku remuk. Aku hanya ingin Tuhan melihat luka inı. Bukan luka biasa tapi luka yang kau beri saat aku sedang sujud, saat aku sedang menjaga namamu dalam doaku, saat aku memperjuangkanmu lebih dari diriku sendiri. Apa kau tahu, betapa sakitnya mencintai seseorang dengan segenap hati... lalu dikhianati seolah semua itu tidak pernah berarti?

Aku tahu Tuhan Maha Melihat. Dan pada-Nya aku adukan semuanya, bukan dengan air mata lagi, tapi dengan kemarahan yang dingin. Aku bilang, "Tuhan, jika aku hancur seperti ini karena mencintainya, biarlah Kau yang membalasnya. Bukan agar dia terluka, tapi agar dunia tahu: cinta yang tulus tak seharusnya dibalas begini."

Ini bukan sekadar luka hati. Ini pengkhianatan atas seluruh cinta yang kusematkan di satu nama, yang kini bahkan kusebut dengan getir. Aku pernah berdoa agar ia dijaga. Sekarang aku berdoa agar ia tahu, betapa besarnya dosa yang kau beri pada seseorang yang tak pernah ingin menyakitimu. 

Jika ada keadilan di langit, biarkan ia turun satu hari nanti. Biar alam semesta ikut merasakan, bahwa ada perempuan di dunia ini yang mencintai dengan cara paling dalam, tapi dihancurkan tanpa ampun. Aku selesai denganmu tapi tidak dengan semua yang kau tinggalkan. Tidak dengan tubuhku yang kini menggigil hanya karena teringat namamu. Tidak dengan jiwaku yang berteriak, menuntut balasan.

Dan sampai saat itu tiba, biarlah aku terus mengadukanmu pada Tuhanku. Bukan karena aku lemah. Tapi karena aku tahu... keadilan yang tidak kuberikan padamu, akan diberikan oleh-Nya. Dengan cara yang tak bisa kau hindari. Dengan waktu yang tak bisa kau lari dari-Nya.

Aku mungkin tak pernah jadi dendam di hidupmu. Tapi semoga namaku. jadi gemetar di tiap ketakutanmu.

Jika kau bahagia sekarang, tak apa. Aku tak ingin menggantinya. Tapi izinkan aku terus melaporkan namamu kepada Tuhan. Bukan agar Dia menjatuhkanmu, melainkan agar suatu hari. Dia menyembuhkan aku sepenuhnya..

Rabu, 28 Mei 2025

memilih diri sendiri

Kamu gak harus menikah dulu untuk dianggap menang, karena ada kemenangan yang lebih sunyi tapi sangat sakral. 

Berhasil menyadari sesuatu yang gak sehat. 
Bukan cuma soal hubungan, tapi juga pola pikir, trauma dan luka lama yang terus mengulang siklus yang sama. Kamu sadar..

Berani melepaskan yang gak selaras. 
Bukan karna gak cinta, tapi karna lebih cinta diri sendiri lebih dalam. Berhenti bertahan di tempat yang penuh racun / toxic. 

Lebih mencintai diri sendiri, dibanding mempertahankan ilusi cinta. 
Tau bahwa cinta yang bikin bingung, takut dan kehilangan arah bukan cinta sejati.. Lebih memilih waras bukan drama, lebih memilih pergi..

Senin, 26 Mei 2025

Aku Pamit

Kelak  kamu akan ingat, disuatu waktu aku mencoba bicara denganmu dan kamu tidak mendengarkan.
Kelak kamu  akan ingat , berapa kali aku mengatakan sikapmu  menyakitiku ,dan kamu mengabaikan aku.
kelak kamu akan ingat ,aku mengatakan  bahwa kamu akan  kehilangan aku, dan kau tidak percaya itu.

Kelak kau ingat saat tubuh ini kau lukai dan kau hajar habis-habisan di depan anakmu dan aku tidak melawannya.

Kelak  semua kebaikan yang pernah ku lakukan untuk mu hanya akan ada dlm ingatanmu.
Kau akan ingat saat-saat aku memperbaiki semua  untuk menyelamatkan hubungan kita, 
bahkan ketika kamulah penyebab rusaknya .

semuanya akan menjadi kenangan, 
entah itu ciumanku, belaianku, candaku, tawaku,
caraku memanjakanmu, bahkan caraku mengatakan 
AKU MENCINTAIMU.

Pernah ku jadikan kamu prioritasku, meskipun aku tak pernah jadi prioritasmu.

Sekarang kau harus berurusan dengan diamku dan ketiadaanku, 
karena sekarang Aku memutuskan berhenti meminta perhatian,  Aku telah menyerah dalam segala hal termasuk berjuang untuk bersama, 
dan Aku melepas cara mencintai yang mulai ku lihat tidak masuk akal ini.

Aku pernah mencoba memperbaiki , mencoba lagi, mencoba lagi, mencoba lagi dan akhirnya aku tak bisa mencoba lagi.

Aku Pamit.