Tuhan...
Aku lelah, dengan keadaan ini...
Aku tau
Tak sepantasnya aku mengeluh
Tapi aku tak berdaya dalam
Ketidakmampuan ku
Bertahan dalam keadaan hampa
Bernafas hanya untuk kata menunggu
Menjalani hanya untuk kata menunggu
Lalu apa lagi yang harus di tunggu
Lalu sampai kapan menunggu
Ada ataupun tidak sama saja rasanya
Tetap saja merasa berjalan sendiri
Semoga Keputusasaan yang aku rasa
Tidaklah ABADI...
Jika masih ingin bertahan maka tetaplah disini
Jika ingin meninggalkan maka segeralah pergi
Jangan datang dan pergi sesuka hati
Jangan bertahan seolah ingin pergi
Dan jangan pergi seolah ingin kembali
Menunggu tak pernah sebercanda itu,.. Tuan..
Andai saja bisa, aku ingin menangkap waktu, membakar jarak, membunuh rasa ragu, menemui setiap hari, mencintaimu sampai mati...
Aku tau, hanya hati yang kuat yang bisa menahan rindu yang hampir sekarat.
Dan rasanya aku tak sekuat itu.
Entah harus berapa lama lagi aku menunggu, mimpi tuk bertemu denganmu teramat menyiksaku.
Aku lelah dan hampir melemah, haruskah aku kalah oleh jarak yang tak mengenal kata sudah...
ChaYank... Aku rindu...!!
Chayank...
Aku sedang tidak menjajakan cintaku pada siapapun, atau menyakinkan pada dunia bahwa cintaku adalah yang terbaik.
Aku hanya sedang mencoba mengetuk pintu hatimu agar kau mengerti bahwa sehancur inilah seorang aku tanpa pedulimu..!!
Dulu aku terluka,
Kamu hadir,
Memberikan aku kepercayaan kembali
Bahwa tak semua orang sama.
Perlahan luka ku pun sembuh olehmu.
Kita bahagia.
Menjalani hari bersama...
Sampai pada suatu hari..?
WHY SO CRUEL...??!
Bagaimana pun bentuknya, kekecewaan itu mempunyai rasa yang sama. Pahit dan berbalur getir yang membuat dada membutuhkan ruang hanya sekedar untuk menghela nafas.
Aku hanya mampu berharap
Semoga jarak yang memisahkan kita
Saat ini
Tidak akan pernah menjadi alasan bagi kita untuk menyerah akan cinta kita...